Selasa, 08 Mei 2012

Profile Poppy Sovia ;D





          


            Poppy sovia, wanita yang kerap tampil dengan sosoknya yang tomboy ini sering kita lihat aktingnya dalam beberapa film yang mempunyai rating cukup bagus. Film pertamanya yaitu “Kejar Mas-Mas”, didalam film itu Poppy diharuskan untuk beradu akting dengan beberapa aktris dan aktor senior – senior diantaranya “Dinna Olivia”, “Roy marten”, “Ira Wibowo”, “Dwi Sasono”.

             Namanya dikenal ketika ia bermain dalam film “Kejar mas-mas”. Saat pertama kali ingin mengambil kesempatan ini, poppy sempat ragu karena aka nada adegan dimana ia harus melakukan pernafasan buatan yagn berakhir dengan ciuman. Setelah berfikir dan berdiskusi dengan keluarga akhirnya poppy pun menyanggupi dengan alasan profesionalitas dalam bekerja.

             Poppy pun hobi mengoleksi tato di tubuhnya, terhitung sampai saat ini poppy sudah memiliki kurang lebih 4 tato di beberapa bagian tubuhnya.

             Karirnya di dunia film tidak lantas membuatnya bangga akan kemampuannya di dunia akting, karena nya poppy ingin terus belajar dengan berencana ingin mengikuti sekolah akting untuk memantapkan kemampuannya di dunia akting agar tidak mengecewakan masyarakat.


-BIODATA-
Nama Lengkap: Poppy Sovia
Nama Panggilan: Poppy
TTL : Sukabumi, 23 September 1984
Makanan Kesukaan : Steak
Warna Favorit : Hitam dan Putih
Zodiak: Libra

-FILM-
  • Mengejar Mas-Mas (2007)
  • The Butterfly (2007)
  • Otomatis Romantis (2008)

-IKLAN-
  • Kacang Atom
  • Permen Coklat Chox 

-PRESTASI/PENGHARGAAN-
  • Nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2007




Indonesia Movie :: The Butterfly

  
                     The Butterfly merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Nayato Fio Nuola ini dibintangi antara lain oleh Andhika Pratama, Debby Kristy, dan Poppy Sovia. Tayangan perdananya pada 10 Desember 2007.

                    Film ini berkisah tentang sebuah perjalanan tiga orang sahabat yaitu Fano (Andhika Pratama), Tia (Poppy Sovia), dan Desi (Debby Kristy) dalam pencarian jati diri dan mencari makna kehidupan bagi mereka. Persahabatan mereka diawali dengan pertemuan yang tidak disengaja di saat awal masuk kuliah. Walaupun mereka memiliki karakter yang sangat jauh berbeda satu sama lain, tapi itu semua tidak menghalangi persahabatan mereka.

                      Tia, anak tunggal yang tomboy. Dia tidak menginginkan ibunya, yang hidup seorang diri, memiliki pasangan lagi. Desi, yang datang dari keluarga kurang harmonis, sudah lama mengidap penyakit leukemia. Sikap Tia yang terlalu sayang dan protektif terhadap dirinya, membuat Desi memiliki ketergantungan kepadanya. Permasalahan mulai timbul saat Fano jatuh hati pada Desi. Sedangkan, Desi tahu Tia sangat menyukai Vano. Akhirnya Desi dan Tia sepakat hanya menjadikan Fano sebagai sahabat. Pada ulang tahunnya yang ke-20, Desi merencanakan sebuah perjalanan panjang bersama Tia dan Vano. Tia dan Fano langsung setuju.

                       Mereka berharap perjalanan ini akan menjadi hiburan bagi Desi yang tertekan akibat konflik di keluarganya yang semakin memburuk. Di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba Desi sakit. Tia dan Fano memutuskan untuk kembali ke Jakarta, tapi Desi menolak dan tetap ingin melanjutkan perjalanan. Di sinilah muncullah konflik-konflik hati yang membuat mereka bertiga belajar tentang hidup, persahabatan dan cinta dalam suka dan duka.

Surat Kecil Untuk Tuhan.

Novel Surat kecil untuk Tuhan (True story of Gitta Sessa Wanda Cantika)

Adalah sebuah novel yang diangkat dari kisah nyata keke, seorang gadis remaja Indonesia yang telah meninggal tahun 2008 karena kanker ganas.

               Film ini menceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika atau yang dikenal dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang Ayah. Selain itu Keke juga di kelilingi 6 sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy.

              Semuanya tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003 kanker menghinggapinya, Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemotrapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua,rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktifitas seperti sedia kala.

               Tak dinyana, setahun kemudian, pada 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekalipun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari 3 bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar.